Pemeriksaan Protein Urine Metode Bang
Tujuan : Untuk mengetahui protein urine secara kualitatif.
Prinsip : Berdasarkan sifat protein jika dipanaskan pada titik iso elektrik akan terjadi denaturasi yang diikuti koagulasi.
Alat dan Bahan
- Sampel Urine
- Tabung reaksi
- Penjepit tabung
- Reagen Bang
- Pembakar spiritus / lampu spiritus
- Beaker glass
- Gelas ukur
- Asam asetat 6%
Prosedur Pemeriksaan Protein Urine Metode Bang :
- Masukkan sampel urine ke dalam beaker glass.
- Ukurlah dengan gelas ukur sebanyak 5 ml urine.
- Masukkan ke dalam tabung reaksi.
- Tambahkan 10 tetes reagen bang.
- Panaskan mendidih selama 30 detik.
- Baca kekeruhannya, jika terjadi kekeruhan tambahkan 3-5 tetes asam asetat 6%, baca hasilnya lagi :
- jika tetap keruh berarti protein positif
- jika kekeruhan hilang disertai gelembung gas berarti unsur karbonat
- jika kekeruhan hilang tanpa disertai gelembung gas berarti unsur fosfat
Nilai Normal : (-) tidak terjadi kekeruhan
Pemeriksaan Protein Urine Metode Ewitz
Tujuan : Untuk mengetahui protein urine secara semi kuantitatif.
Prinsip : Protein dalam urine akan dipresipitatkan oleh asam sulfosalisil 20% tanpa pemanasan dan kekeruhan yang terjadi dinilai secara semi kuantitatif.
Alat dan Bahan :
- Sampel urine
- Beaker glass
- Gelas ukur
- Tabung reaksi
- Asam sulfosalisil 20%
- Pembakar spiritus / lampu spiritus
Prosedur Pemeriksaan Protein Urine Metode Ewitz :
- Masukkan sampel urine ke dalam beaker glass.
- Ukurlah dengan gelas ukur sebanyak 2 ml urine.
- Masukkan ke dalam tabung reaksi 1 (tabung tes) dan tabung reaksi 2 (tabung kontrol) masing-masing 2ml.
- Tambahkan 8 tetes asam sulfosalisil 20% pada tabung 1 kemudian homogenkan.
- Bandingkan tabung reaksi 1 dengan tabung reaksi 2.
- Baca hasil pemeriksaan :
- jika tabung tes tetap jernih berarti protein urine negatif
- jika terjadi kekeruhan pada tabung tes, maka panasi tabung tersebut sampai mendidih selama 1 menit dan dinginkan dengan air mengalir, baca hasilnya :
- jika kekeruhan tetap ada pada waktu pemanasan dan setelah didinginkan, maka protein urine positif
- jika kekeruhan hilang pada waktu pemanasan dan muncul kembali setelah didinginkan maka penyebab kekeruhan adalah protein bance jones
- Interprestasi hasil pemeriksaan protein urine secara semi kuantitatif :
- (-) tidak terjadi kekeruhan
- (+1) kekeruhan ringan tanpa butir-butir (kadar protein 0,01% – 0,05%)
- (+2) kekeruhan berbutir-butir (kadar protein 0,05% – 0,2%)
- (+3) kekeruhan berkeping-keping (kadar protein 0,2% – 0,5%)
- (+4) kekeruhan berkeping besar dan bergumpal (kadar protein > 0,5%)
Nilai Normal : (-) tidak terjadi kekeruhan
Pemeriksaan Protein Urine Metode Asam Asetat 6%
Tujuan : Untuk mengetahui protein urine secara semi kuantitatif.
Prinsip : Berdasarkan sifat protein jika dipanaskan pada titik iso elektrik akan terjadi denaturasi yang diikuti koagulasi.
Alat dan Bahan :
- Sampel Urine
- Tabung reaksi
- Penjepit tabung
- Pembakar spiritus / lampu spiritus
- Beaker glass
- Asam asetat 6%
Prosedur Pemeriksaan Protein Urine Metode Asam Asetat 6% :
- Masukkan sampel urine ke dalam beaker glass.
- Masukkan urine ke dalam tabung reaksi sebanyak 2/3 tabung.
- Peganglah tabung reaksi pada bagian bawah menggunakan penjepit tabung.
- Panaskan urine pada lapisan atas sampai mendidih selama 30 detik.
- Baca kekeruhan lapisan atas dan bandingkan dengan lapisan bawah yang tidak dipanasi.
- Baca kekeruhannya, jika terjadi kekeruhan tambahkan 3-5 tetes asam asetat 6%, baca hasilnya lagi :
- jika tetap keruh berarti protein positif
- jika kekeruhan hilang disertai gelembung gas berarti unsur karbonat
- jika kekeruhan hilang tanpa disertai gelembung gas berarti unsur fosfat
- Interprestasi hasil pemeriksaan protein urine secara semi kuantitatif :
- (-) tidak terjadi kekeruhan
- (+1) kekeruhan ringan tanpa butir-butir (kadar protein 0,01% – 0,05%)
- (+2) kekeruhan berbutir-butir (kadar protein 0,05% – 0,2%)
- (+3) kekeruhan berkeping-keping (kadar protein 0,2% – 0,5%)
- (+4) kekeruhan berkeping besar dan bergumpal (kadar protein > 0,5%)
Nilai Normal : (-) tidak terjadi kekeruhan
Referensi :
Buku Laporan Praktikum Kimia Klinik Pribadi