Taksonomi Ascaris lumbricoides
- Kingdom : Animalia
- Filum : Nematoda
- Kelas : Secernentea
- Ordo : Ascaridida
- Famili : Ascarididae
- Genus : Ascaris
- Spesies : Ascaris lumbricoides
Pengertian Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides adalah nematoda usus atau cacing usus yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminth) yang dapat meyebabkan penyakit ascariasis, cacing ini disebut juga dengan cacing gelang. Dalam periode hidupnya cacing ini memerlukan tanah untuk berkembang dan penularan cacing ini melalui perantara tanah.
Siklus Hidup Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides dewasa hidup di dalam usus, cacing betina mampu bertelur rata-rata 200.000 butir perhari, telur ini kemudian keluar dari tubuh hospes bersama tinja. Apabila ditanah kondisinya menguntungkan dalam jangka waktu 3 minggu akan menjadi infektif. Apabila telur infektif tertelan manusia telur akan menetas menjadi larva rhabditiform di usus, kemudian larva akan menembus dinding usus dan masuk ke vena atau pembuluh limfe, ikut dalam sirkulasi darah, ke jantung dan kemudian sampai paru-paru. Dalam kapiler alveoli larva rhabditiform kemudian menembus dinding alveoli, masuk ke rongga alveoli, bergerak ke atas menuju bronkhus dan sampai glottis. Kemudian dari glottis larva tertelan masuk esofagus dan tumbuh menjadi dewasa di usus. Lama siklus hidup cacing ini dari terjadinya infeksi sampai cacing dewasa bertelur memerlukan waktu sekitar 2 bulan, dan cacing dewasa dapat hidup selama 12 – 18 bulan.
Morfologi Ascaris lumbricoides
Morfologi Telur
Terdapat 2 macam jenis telur yaitu telur yang mengalami pembuahan (fertil) dan yang tidak mengalami pembuahan (infertil). Dari kedua jenis telur ini kadang dijumpai telur yang tanpa dilapisi albumin (dekortikasi) dan telur yang utuh / dilapisi albumin (kortikasi).
Ciri-ciri telur Ascaris lumbricoides fertil :
- berbentuk oval
- ukuran : panjang 45 – 75 μm dan lebar 35 – 50 μm
- dinding 3 lapis : lapisan luar yang tebal berkelok-kelok (lapisan albumin), lapisan kedua dan ketiga relatif halus (lapisan hialin dan vitelin)
- telur berisi embrio
- berwarna kuning kecoklatan
Ciri-ciri telur Ascaris lumbricoides infertil :
- bentuk oval memanjang (kedua ujungnya agak datar)
- ukuran : panjang 88 – 94 μm dan lebar 40 – 45 μm
- dinding 2 lapis : lapisan luar yang tebal berkelok-kelok sangat kasar / tidak teratur (lapisan albumin), lapisan kedua relatif halus (lapisan hialin)
- telur berwarna granula refraktil
- berwarna kuning kecoklatan
Morfologi Cacing Dewasa
Ciri-ciri cacing dewasa :
- berbentuk silindris
- ujung anterior tumpul sedangkan ujung posterior runcing
- pada ujung anterior terdapat 3 buah bibir yang tersusun dari : satu bibir terletak dorso medial dan dua bibir terletak di sebelah ventro lateral, ditengahnya terdapat cavum bucalis yang berbentuk segitiga
- pada tiap-tiap sisi terdapat garis-garis longitudinal disebut lateral lines
- mempunyai cuticula yang bergaris-garis melintang menyelubungi tubuhnya (transversal lines)
- ukuran cacing betina : panjang tubuh 20 – 40 cm dan diameter 0,3 – 0,6 cm
- ukuran cacing jantan : panjang tubuh 15 – 30 cm dan diameter 0,2 – 0,5 cm
- bagian posterior cacing betina lurus sedangkan bagian posterior cacing jantan melengkung ke ventral dengan sepasang spicula
Gejala Klinis Ascariasis
Gejala yang Disebabkan Larva Ascaris Lumbricoides
- eosinofilia : meningkatnya sel eosinofil dalam darah
- manifestasi alergi karena adanya larva dalam tubuh bisa berupa asma, sindroma loeffler atau tropycal eosinofilia
- adanya larva dalam paru-paru bisa mengakibatkan brinkhopneumonia, terutama bila jumlah larva banyak
Gejala yang Disebabkan Cacing Dewasa Ascaris Lumbricoides
- biasanya sangat ringan, infeksi oleh 20 ekor cacing dewasa bisa berlangsung tanpa keluhan, keluhan yang timbul biasanya hanya berupa sakit perut yang tidak jelas, didalam usus cacing ini mengganggu absorbsi nutrisi dan ikut mengambil nutrisi makanan dari usus
- cacing dewasa dapat menimbulkan komplikasi berupa erratic migration yaitu berpindahnya cacing ke tempat yang tidak semestinya misalnya saluran empedu, kandung empedu, hati, apendixm dan eritoneum
- cacing dewasa kadang bisa saling belit satu sama lain sehingga membentuk gumpalan yang bisa menyimbat saluran usus dan mengakibatkan terjadinya “ileus obstruktivus” yang bisa berakibat fatal
Cara Diagnosis Infeksi Ascaris lumbricoides
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur pada pemeriksaan tinja. Karena telur sulit ditemukan pada infeksi ringan disarankan menggunakan prosedur konsentrasi.
Pencegahan dan Pengobatan Ascariasis
Pencegahan :
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan
- Cuci, kupas atau masak sayuran dan buah-buahan sebelum dimakan
- Mengajarkan pada anak-anak jangan bermain ditanah terutama tanah yang kemungkinan terdapat kotoran manusia
Pengobatan :
Obat Anthelminthic (obat yang membersihkan tubuh dari cacing parasit), seperti albendazole dan mebendazole merupakan obat pilihan untuk pengobatan penyakit ascariasis. Ascariasis pada umumnya diobati selama 1 – 3 hari. Obat ini efektif mengobati ascariasis dan memiliki sedikit efek samping.
Epidemiologi Ascaris lumbricoides
Cacing ini mempunyai distribusi geografis kosmopolit, tetapi lebih banyak terdapat didaerah tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk. Cacing ini bisa dijumpai pada semua umur, tetapi lebih sering menginfeksi pada anak-anak. Telur infektif dapat menginfeksi dari tanah ke mulut terutama melalui tangan, hal ini banyak terjadi pada anak-anak yang banyak berhubungan dengan tanah yang tercemar. Tanah yang subur, lembab, dan teduh merupakan tempat yang ideal bagi pertumbuhan telur cacing ascaris. Telur ini tahan terhadap desinfektan kimiawi, tahan pada suhu beku, tetapi tidak tahan terhadap kekeringan. Telur ini dalam kondisi ideal dapat bertahan sampai 7 tahun.
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Ascariasis. http://www.cdc.gov/parasites/ascariasis/