Pengertian Trematoda Darah
Trematoda darah adalah salah satu trematoda yang habitanya di dalam darah, trematoda darah merupakan trematoda yang termasuk golongan anhermaprodit (organ genital terpisah). Spesies-spesies penting dan dapat menimbulkan penyakit pada manusia adalah Schistosoma japonicum, Schistosoma mansoni, dan Schistosoma haematobium. Ketiga spesies tersebut mempunyai kemiripan pada lingkaran hidup dan perubahan-perubahan patologis pada hospes, tetapi berbeda dalam morfologi cacing dewasa, telur, larva, jenis keong sebagai hospes perantara dan tempat hidupnya di dalam hospes definitif. Disamping ketiga spesies diatas, terdapat pula spesies-spesies lain yang kebanyakan adalah parasit pada burung dan tikus sawah antara lain : Schistosoma intercalatum, Schistosoma muttheri, dan Schistosoma bovis yang dapat menimbulkan penyakit disebut cercarial dematitis atau swimmer itch atau penyakit air bebek atau sawah itch. Pada penyakit ini cercaria Schistosoma berbagai hewan dapat menembus kulit manusia, tetapi tidak menjadi dewasa dan akan mati. Kelainan dengan gejala gatal-gatal hanya terbatas pada kulit.
Morfologi Trematoda Darah
Ciri-ciri umum cacing dewasa Schistosoma sp. :
- Cacing dewasa non hermaprodit (jenis kelamin cacing jantan dan betina terpisah)
- Ukuran cacing jantan : panjang ±10 mm, lebar ±1 mm
- Ukuran cacing betina : panjang ±20 mm, lebar ±0,25 mm
- Mempunyai 2 buah batil isap
- Intestinal coecum bersatu pada bagian posterior
- Cercaria mempunyai ekor bercabang dua dan dapat menginfeksi hospes dengan jalan menembus kulit (bentuk infektif) tanpa melalui metaserkaria
- Cacing jantan mempunyai sebuah saluran (lekukan) memanjang di sebelah ventral badan yang dibentuk oleh lipatan kedua tepi lateral badan ke arah ventral dimana terdapat cacing betina, celah ini disebut dengan canalis gynecophorus
Ciri-ciri umum telur Schistosoma sp. :
- Telur berbentuk oval
- Telur tidak mempunyai operculum
- Mempunyai spina atau duri yang berbeda-beda tiap spesies
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger