Virus Coxsackie adalah virus RNA yang dapat menyebabkan sakit pada tangan, kaki, dan mulut. Virus ini termasuk dalam famili Picornaviridae dan genus Enterovirus. Virus Coxsackie pertama kali ditemukan pada tahun 1948 dalam tinja anak-anak yang didiagnosa terjangkit penyakit poliomyelitis di kota yang bernama Coxsackie. Secara antigenik virus coxsackie dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu : Coxsackie A dan Coxsackie B. Morfologi dan cara penularan virus coxsackie mirip dengan virus polio.
Perbedaan Virus Coxsackie Dengan Virus Polio
- Virus Coxsackie dapat menimbulkan gejala pada bayi tikus yang disuntik secara intra cerebral, sedangkan virus polio tidak menimbulkan gejala.
- Antigenik polio dengan coxsackie berbeda.
- Sifat antigen diantara Virus Coxsackie sendiri berbeda-beda, sedangkan diantara tipe virus polio ada persamaannya yang dapat memberikan proteksi terbatas diantara ketiga tipe.
- Jumlah biakkan jaringan yang dapat ditumbuhi Coxsackie lebih sedikit dari pada Polio.
- Gejala klinik yang ditimbulkan oleh virus polio jauh lebih sedikit dan terbatas dibandingkan dengan virus coxsackie.
- Pencegahan dengan cara vaksinasi terhadap polio sudah ada sedangkan terhadap virus coxsackie belum ada.
Perbedaan Antara Virus Coxsackie A Dengan Virus Coxsackie B
- Jumlah tipenya :
- Coxsackie A ada 23 tipe
- Coxsackie B ada 6 tipe
- Jenis biakkan jaringan untuk pertumbuhan virus :
- Coxsackie A : lebih terbatas paling baik pada sel hela dan sel amnion pada manusia
- Coxsackie B : jauh lebih luas, paling baik pada biakkan jaringan ginjal kera
- Efek jika disuntikkan secara intra cerebral pada tikus bayi :
- Coxsackie A : menyebabkan kelumpuhan yang lemas karena kerusakan otot-otot
- Coxsackie B : mula-mula kejang, kemudian diakhiri dengan kelumpuhan yang kaku disebabkan sel-sel otak yang rusak
- Gejala kelumpuhan pada manusia :
- Coxsackie A : yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada manusia cuma Virus Coxsackie A 7 dan A 14
- Coxsackie B : tidak bisa menyebabkan kelumpuhan pada manusia
- Jenis gejala klinis yang ditimbulkan :
- Coxsackie A : lebih terbatas
- Coxsackie B : lebih luas antara lain : hepatitis, myocarditis, pancreatitis
Penyakit yang Disebabkan Virus Coxsackie
- Herpangina
Disebabkan oleh Coxsackie A terutama pada anak-anak. Gejala herpangina : demam, ciri khas pada selaput lendir tenggorokan terdapat bercak putih bentuknya bulat dikelilingi oleh daerah yang merah. Penyakit sembuh secara spontan, virusnya dapat diisolasi dari tinja penderita, dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan sero-diagnostik. - Meningitis Aseptica / Serosa
Disebabkan oleh Coxsackie A dan Coxsackie B. Gejala meningitis aseptica / serosa : demam, sakit kepala, kadang-kadang ototnya lemah sehingga sering dikacaukan dengan polio. Virus coxsackie dapat diisolasi dari hapus tenggorok , tinja, dan cairan otak, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan pemeriksaan sero-diagnostik. - Myalgia Epidemica / Penyakit Bornholm
Disebabkan oleh Coxsackie B. Gejala myalgia epidemica / penyakit bornholm : demam, nyeri pada otot dada dan otot perut terutama pada pergerakan, sembuh secara spontan. - Myocarditis Neonatorum Acuta
Disebabkan oleh Coxsackie A dan Coxsackie B yang timbul pada bayi yang umurnya kurang dari 2 minggu. Gejala myocarditis neonatorum acuta : lesu, tidak mau minum, muntah-muntah, sering kulitnya kuning, dengan kelainan hati dan jantung. Penularan pada bayi dapat terjadi secara :- Tranplacental → pada waktu bayi dalam kandungan, ibunya tertular melalui peredaran darah yang masuk ke plasenta, kemudian masuk ke dalam peredaran darah bayi.
- Durante Porte (selama persalinan) → pada waktu bayi lahir didaerah pantat ibu ada kotoran yang mengandung virus coxsackie yang tidak sengaja tertelan oleh bayi. Virusnya langsung bisa diisolasi dari hapus tenggorok, tinja, kalau bayi meninggal dari otot jantung dan jaringan otak.
- Pharyngitis Febrilis
Disebabkan oleh Coxsackie A. Gejala pharyngitis febrilis : demam, tenggorokan merah, batuk-batuk. Virus bisa diisolasi dari hapus tenggorok dan tinja. - Common Cold / Pilek
Disebabkan oleh Coxsackie A. Virus dapat diisolasi dari hapus tenggorok dan tinja, harus dibuktikkan dengan sero-diagnostik.
Cara Diagnosa Penyakit yang Disebabkan Virus Coxsackie
Isolasi dari darah pada waktu demam, dari hapus tenggorok dan tinja yang harus diikuti dengan serodiagnostik atau dari cairan otak kalau ada gejala otak misalnya kaku kuduk dan kelumpuhan. Prosedurnya :
- Suntikkan secara intra cerebral pada bayi tikus.
- Tanam pada BJGK, pada sel He La / pada sel amnion manusia. Cara mengolahnya sama dengan polio, lalu dititrasi perhitungan menurut Reed & Muench seperti polio.
- Bila kekeruhan pada BJGK (+) harus dilakukan pool antisera polio untuk menyakinkan bahwa virus tersebut benar-benar bukan polio. Jika sudah ketemu bukan polio lakukan tipering dengan tes netralisasi dengan pool antisera spesifik masing-masing dengan kekuatan 20 unit dan caranya sama seperti pada polio.
Referensi :
Depkes RI. 1989. Virologi Khusus. Jakarta : Depkes RI