Contoh Laporan Sitohistoteknologi : Pemotongan Mikros
Sampel
- Nomor registrasi : 123456
- Nama pasien : Ny. XX
- Jenis kelamin : Perempuan
- Usia : 40 tahun
- Asal Jaringan : Uterus
- Dokter pengirim : dr. Strange, Sp. PA
- Ukuran : 12 cm x 12 cm x 8 cm
Tujuan Pemotongan Mikros
Untuk mendapatkan potongan jaringan yang tipis serta representatif terhadap blok yang dipotong dengan ukuran 4 mikron.
Prinsip Pemotongan Mikros
Jaringan yang telah tertanam dalam blok parafin diatur kesesuaiannya pada mikrotom kemudian dipotong dengan ketebalan 3-5 μm dengan hasil potongan pita parafin yang representatif.
Alat dan Bahan
- Mikrotom
- Pisau mikrotom
- Inkubator
- Timer
- Floating bath
- Spatel
- Objek glass
- Lem
- Kapas
Prosedur Pemotongan Mikros
- Pasang pisau mikrotom, kemudian atur ketebalan potongan antara 3-5 μm.
- Siapkan floating bath, masukkan air kedalamnya kemudian atur suhu antara 25oC-30oC.
- Ambil blok jaringan, pasang pada pengait blok pada mikrotom, kunci pengait blok.
- Siapkan objek glass, olesi dengan lem dan beri kode.
- Buka kunci mikrotom, kemudian ratakan permukaan blok hingga terlihat gambaran jaringan yang utuh.
- Kunci mikrotom, lakukan pemotongan jaringan dengan memutar tuas mikrotom secara cepat dan teratur sehingga didapat hasil potongan berupa pita parafin yang representatif terhadap blok.
- Regangkanlah pita parafin kemudian pindahkan pita parafin ke floating bath.
- Regangkanlah lagi pita parafin dalam floating bath dengan menggunakan spatel jika terdapat lipatan.
- Tangkap pita parafin dengan objek glass yang telah diolesi lem.
- Keringkan dalam inkubator pada suhu 60oC – 65oC selama 20 menit.
Nilai Normal Pemotongan Mikros
Pita parafin yang tipis (3-5 μm) dan menggambarkan dari blok yang dipotong.
Hasil
Pita parafin yang tipis (3-5 μm) dan menggambarkan dari blok yang dipotong.
Referensi :
Buku Laporan Praktikum Sitohistoteknologi Pribadi