Contoh Laporan Sitohistoteknologi : Pemotongan Makros dan Fiksasi
Sampel
- Nomor registrasi : 123456
- Nama pasien : Ny. XX
- Jenis kelamin : Perempuan
- Usia : 40 tahun
- Asal Jaringan : Uterus
- Dokter pengirim : dr. Strange, Sp. PA
- Ukuran : 12 cm x 12 cm x 8 cm
Tujuan Pemotongan Makros dan Fiksasi
A. Pemotongan Makros : Untuk mendapatkan potongan jaringan yang representatif.
B. Fiksasi :
- Mencegah autolisis.
- Mencegah pembusukan.
- Memadatkan atau mengeraskan jaringan agar mudah dipotong.
- Mencegah kerusakan struktur jaringan.
- Mencegah kontaminasi.
Prinsip Pemotongan Makros dan Fiksasi
Jaringan diamati dan diukur kemudian dipotong dengan ukuran dan jumlah tertentu pada bagian yang representatif kemudian di fiksasi dalam cairan fiksasi.
Alat dan Bahan
- Sampel jaringan
- Pisau
- Formalin 10%
- HNO3 10%
- Pensil
- Telenan
- Wadah bermulut lebar
- Alkohol 70%
- Cassette tissue
Prosedur Pemotongan Makros dan Fiksasi
- Teliti kecocokan sampel jaringan dengan formulir permintaan.
- Beri nomor sesuai dengan urutan nomor laboratorium.
- Lakukan pengamatan makroskopis.
- Lakukan pemotongan jaringan dengan ukuran 1,5 cm x 1,5 cm x 0,5 cm.
- Masukkan potongan dalam cassette tissue, beri nomor laboratorium kemudian tutup cassette tissue.
- Masukkan cassette tissue yang berisi potongan jaringan ke dalam larutan formalin 10%.
Hasil
Didapatkan hasil potongan makros :
- Asal jaringan : Uterus
- Bentuk : Oval
- Ukuran : 1,5 cm x 1,5 cm x 0,5 cm
- Konsistensi : keras
- Banyaknya jaringan yang dicetak : 1 cup
- Larutan fiksasi : formalin 10%
- Permukaan : rata
- Warna : Coklat muda
Kesimpulan
Didapatkan jaringan uterus dengan ukuran 1,5 cm x 1,5 cm x 0,5 cm dengan larutan fiksasi formalin 10%.
Referensi :
Buku Laporan Praktikum Sitohistoteknologi Pribadi