Taksonomi Dipylidium caninum
- Kingdom : Animalia
- Filum : Platyhelminthes
- Kelas : Cestoda
- Ordo : Pseudophyllidea
- Famili : Diphyllobothriidae
- Genus : Diphyllobothrium
- Spesies : Diphyllobothrium latum
Pengertian Diphyllobothrium latum
Diphyllobothrium latum merupakan parasit yang termasuk dalam kelas cestoda yang dapat menyebabkan penyakit Diphyllobothriasis. Hospes definitif cacing ini adalah manusia, anjing, kucing, babi, beruang, anjing laut, ikan paus, singa laut. Hospes intermedier 1 yaitu golongan copepoda antara lain genus cyclops dan diaptomus, sedangkan hospes intermedier 2 yaitu ikan. Nama lain cacing ini adalah cacing pita ikan, the fish tape worm, Taenia lata, broad tape worm, Dibothriocephalus latus.
Siklus Hidup Diphyllobothrium latum
Telur yang belum berembrio keluar bersama tinja → jika telur berada di air akan mengalami embrionisasi dalam waktu sekitar 18 – 20 hari → menghasilkan onkosfer yang berkembang menjadi coracidia (onkosfer yang bersilia) → dimakan hospes intermedier 1 → coracidia kehilangan silia, menembus dinding usus dan berkembang menjadi larva procercoid → dimakan hospes intermedier 2 (ikan kecil) → larva procercoid bermigrasi ke dalam daging ikan dan berkembang menjadi larva plerocercoid (sparganum) → larva plerocercoid merupakan bentuk infektif bagi manusia, karena manusia umumnya tidak makan ikan kecil ini tidak mewakili sumber infeksi → ikan kecil dimakan oleh ikan yang lebih besar → sparganum dapat bermigrasi ke otot-otot ikan besar → manusia dapat terinfeksi jika memakan ikan mentah atau setengah matang → larva plerocercoid berkembang menjadi dewasa dan tinggal di usus halus → cacing dewasa menempel pada mukosa usus dengan menggunakan dua jalur bilateral (bothria) pada scolex.
Morfologi Diphyllobothrium latum
Ciri-ciri cacing dewasa Diphyllobothrium latum :
- Cacing dewasa berukuran 3 – 13 meter terdiri dari ± 3.000 proglotid
- Scolex memanjang ± 2 mm, mempunyai celah isap atau lekuk (bothria)
- Proglotid berbentuk empat persegi panjang
- Porus genitalis terlentak ventro medial, sehingga terlihat seperti kancing baju
- Ovarium terdiri dari 2 lobus
- Pada proglotid gravid uterus berkelok-kelok seperti bentuk roset
Ciri-ciri telur Diphyllobothrium latum :
- Berbentuk lonjong
- Ukuran panjang 55 – 76 μm dan lebar 41 – 56 μm
- Dinding tipis, terdapat tonjolan pada salah satu kutubnya
- Berwarna kuning kecoklatan
- Berisi sel ovum
Gejala Klinis Diphyllobothriasis
Diphyllobothriasis dapat menjadi infeksi yang berlangsung lama (beberapa dekade). Sebagian besar infeksi tidak menunjukkan gejala. Manifestasi dapat meliputi ketidaknyamanan perut, diare, muntah, dan penurunan berat badan. Kekurangan vitamin B12 dengan anemia pernisiosa dapat terjadi. Infeksi masif dapat menyebabkan obstruksi usus. Migrasi proglotid dapat menyebabkan kolesistitis/kolangitis (peradangan kantong empedu).
Cara Diagnosis Diphyllobothriasis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan proglotid gravid atau telur pada pemeriksaan tinja.
Pencegahan dan Pengobatan Diphyllobothriasis
Pencegahan Diphyllobothriasis :
- Menjaga sanitasi dengan tidak buang air besar sembarangan
- Tidak memakan ikan mentah atau setengah matang
Pengobatan Diphyllobothriasis :
Praziquantel, dengan dosis untuk dewasa 5-10 mg/kg secara oral dalam terapi dosis tunggal, dosis untuk anak-anak sama dengan dosis dewasa. (Catatan: praziquantel harus diminum dengan cairan selama makan.) Alternatif bisa menggunakan obat niclosamide dengan dosis dewasa 2 gram sekali oral, anak-anak 50 mg/kg (maksimal 2 gram) secara oral. (Catatan: niclosamide harus dikunyah secara menyeluruh atau dihancurkan dan ditelan dengan sedikit air.)
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Diphyllobothrium. https://www.cdc.gov/parasites/diphyllobothrium/
CDC. Diphyllobothriasis. https://www.cdc.gov/dpdx/diphyllobothriasis/
One Comment
Longor Tok
Informasi yang sangat bermanfaat. Kami juga mempunyai artikel yang membahas tentang sperganosis. Silahkan kunjungi situs kami di news.unair.ac.id/2019/07/22/sparganosis-penyakit-infeksius-yang-terabaikan/. Terimakasih