Taksonomi Clonorchis sinensis
- Kingdom : Animalia
- Filum : Platyhelminthes
- Kelas : Trematoda
- Ordo : Opisthorchiida
- Famili : Opisthorchiidae
- Genus : Clonorchis
- Spesies : Clonorchis sinensis
Pengertian Clonorchis sinensis
Clonorchis sinensis adalah salah satu trematoda hati yang bersifat hermaprodit yang dapat menimbulkan penyakit clonorchiasis. Nama lain parasit ini adalah Opisthorchis sinensis atau The chinese liver fluke.
Hospes definitif : kucing, anjing, manusia
Hospes intermedier 1 : keong air
Hospes intermedier 2 : ikan
Siklus Hidup Clonorchis sinensis
Telur keluar bersama tinja → telur dimakan hospes perantara 1 (keong air) → menetas menjadi mirasidium → berkembang menjadi sporokista → redia → cercaria → keluar dari hospes perantara 1 → cercaria berenang bebas di air → masuk ke hospes perantara 2 (ikan) → menjadi metaserkaria di dalam hospes perantara 2 → ikan dimakan manusia → ekskistasi dalam duodenum → larva masuk ductus choledochus → masuk saluran empedu dan menjadi dewasa.
Morfologi Clonorchis sinensis
Ciri-ciri cacing dewasa :
- Berbentuk pipih seperti daun berwarna abu-abu.
- Ukuran : panjang 11 – 20 mm dan lebar 3 – 5 mm
- Mempunyai dua batil isap (oral dan ventral sucker) terletak di seperempat bagian tubuh sebelah anterior.
- Coecum bercabang seperti huruf Y terbalik.
- Mempunyai 2 testis di sebelah posterior dan berlobus.
- Ovarium terletak disebelah anterior testis dan sedikit berlobus.
Ciri-ciri telur :
- Telur berbentuk oval.
- Telur mempunyai operculum
- Ukuran : panjang ±29 μm dan lebar ±16 μm
- Telur berisi mirasidium
Gejala Klinis Clonorchiasis
- Cacing dewasa menyebabkan perubahan pada saluran empedu dan jaringan hati berupa radang dan penebalan saluran empedu.
- Gejala dan keluhan tergantung dari berat ringannya infeksi dan infeksi ulangan.
- Infeksi yang ringan tanpa gejala atau hanya keluhan ringan saja. Infeksi yang berat dapat menyebabkan pembesaran hati disertai dengan ikterus.
- Pada stadium lanjut dapat terjadi sirosis hepatis disertai asites dengan oedem.
Cara Diagnosis Clonorchiasis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur pada pemeriksaan tinja.
Pencegahan dan Pengobatan Clonorchiasis
Pencegahan :
- Tidak memakan ikan mentah atau setengah matang
- Tidak buang air besar sembarangan terutama di lokasi perairan
- Melakukan pengobatan pada penderita
Pengobatan :
Obat praziquantel, dengan dosis 75mg/kg/hari secara oral, tiga dosis per hari selama 2 hari. Obat alternatifnya adalah albendazole dengan dosis untuk orang dewasa adalah 10 mg/kg/hari selama 7 hari.
Epidemiologi Clonorchis sinensis
Dalam epidemiologinya cacing ini banyak ditemukan di negara-negara dimana penduduknya sering mengkonsumsi ikan mentah, seperti Jepang, Taiwan, dan China.
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Clonorchis. http://www.cdc.gov/parasites/clonorchis