Taksonomi Wuchereria bancrofti
- Kingdom : Animalia
- Filum : Nematoda
- Kelas : Secernentea
- Ordo : Spirurida
- Famili : Onchocercidae
- Genus : Wuchereria
- Spesies : Wuchereria bancrofti
Pengertian Wuchereria bancrofti
Wuchereria bancrofti adalah salah satu nematoda jaringan yang merupakan salah satu parasit manusia yang menyebabkan penyakit filariasis limfatik (kaki gajah). Penyebaran cacing ini kosmopolit terutama di daerah tropis dan sub tropis. Insidensi tinggi terjadi di daerah sekitar pantai dan kota besar, karena hal ini berhubungan dengan kebiasaan intermediate host / hospes perantara (nyamuk). Wuchereria bancrofti mempunyai nama lain Filaria bancrofti, Filaria sanguinis hominis, Filaria sanguinis, Filaria nocturna, dan Filaria pasifica.
Siklus Hidup Wuchereria bancrofti
Mikrofilaria masuk ke dalam tubuh manusia dengan melalui gigitan nyamuk (dari genus Mansonia, Culex, Aedes, dan Anopheles). Mikrofilaria masuk ke dalam saluran limfa dan menjadi dewasa → cacing jantan dan betina melakukan kopulasi → cacing gravid mengeluarkan larva mikrofilaria → mikrofilaria hidup di pembuluh darah dan pembuluh limfa → mikrofilaria masuk ke dalam tubuh nyamuk saat nyamuk menghisap darah manusia → mikrofilaria berkembang menjadi larva stadium 1 → larva stadium 2 → larva stadium 3 dan siap ditularkan.
Morfologi Wuchereria bancrofti
Ciri-ciri mikrofilaria Wuchereria bancrofti :
- ukuran : panjang 230 – 300 μm dan lebar 7,5 – 10 μm
- mempunyai sheath / bersarung
- pada tubuhnya mempunyai inti yang halus, sama besar dan tersusun teratur tanpa inti tambahan (nukleus terminalis) pada ujung posterior
- ujung anterior tumpul membulat, ujung posterior meruncing
- cephalic space → panjang : lebar = 1 : 1
- lekukan badan halus
Ciri-ciri filaria Wuchereria bancrofti :
- berwarna putih kekuningan
- bentuk seperti benang
- ujung anterior dan posterior tumpul
- mempunyai lapisan kutikula yang halus
- ukuran cacing betina : panjang ± 80 mm dan lebar ± 0,24 mm
- ukuran cacing jantan : panjang ± 40 mm dan lebar ± 0,1 mm
- ujung posterior cacing betina tumpul
- ujung posterior cacing jantan runcing, melengkung ke arah ventral, dan mempunyai 2 buah spicula
Sifat Biologis Wuchereria bancrofti
- Habitat cacing dewasa berada di dalam pembuluh limfa dan kelenjar limfa.
- Mikrofilaria didapatkan dalam darah dan limfa.
- Predileksi cacing ini adalah jaringan limfa abdomen ke bawah. Dalam pembuluh / kelenjar limfa filaria dapat melingkarkan tubuhnya sehingga menjadi suatu nodule (seperti tumor) sehinggnya menimbulkan varises yaitu pelerbaran dari pembuluh yang abnormal.
- Mikrofilaria dikeluarkan dari nodule langsung ke aliran limfa dan melalui ductus thoracicus masuk ke aliran darah.
- Mikrofilaria mempunyai periodisitas nocturna, yaitu berada dalam pembuluh darah pada waktu malam hari (jam 22.00 – 04.00). Hal ini perlu diingat untuk mengambil sampel darah pada malam hari untuk diagnosis.
Gejala Klinis Infeksi Wuchereria bancrofti
- Akibat terbentuknya nodule yang menimbulkan varises akan mengakibatkan reaksi granulomatosus, reaksi peradangan, selanjutnya akan mengakibatkan limfangitis dan limfadenitis.
- Terjadinya nodule secara terus-menerus mengakibatkan infeksi kronis yang menimbulkan fibrimatous dan lebih parah lagi karena timbulnya cicatrix pada pembuluh limfa sehingga timbul obstruksi yang meyebabkan terjadinya stasis aliran limfe dan aliran darah.
- Pada keadaan kronis jika penderita tetap tinggal di daerah endemis dapat terjadi reinfeksi berulang-ulang yang akan berakibat lebih parah sehingga terjadi Elephantiasis (penyakit kaki gajah), yang letaknya yang khas yaitu di extremitas inferior / genitalia externa.
Cara Diagnosis Infeksi Wuchereria bancrofti
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan mikrofilaria pada pemeriksaan darah (sediaan darah tebal) dan cacing dewasa (filaria) dengan biopsi.
Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Wuchereria bancrofti
Pencegahan :
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
- Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk
Pengobatan :
Diethylcarbamazine (DEC) adalah obat pilihan untuk mengatasi filariasis. Obat ini dapat membunuh mikrofilaria dan beberapa cacing dewasa. Efek samping dari obat ini adalah pusing, mual, demam, sakit kepala, dan nyeri pada otot atau sendi.
Epidemiologi Wuchereria bancrofti
Cacing ini banyak ditemukan di daerah tropis, di Indonesia ditemukan di daerah-daerah endemik. Vektor utama filariasis adalah nyamuk Culex fatigans yang menggigit pada malam hari di dalam rumah dan di daerah perkotaan. Vektor lain yang juga dapat menyebarkan filariasis adalah Culex annulirostris, Aedes kochi, Anopheles bancrofti, Anopheles farauti, dan Anopheles punctulatus.
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Lymphatic Filariasis. http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/