Taksonomi Schistosoma haematobium
- Kingdom : Animalia
- Filum : Platyhelminthes
- Kelas : Trematoda
- Ordo : Strigeiformes
- Famili : Schistosomatidae
- Genus : Schistosoma
- Spesies : Schistosoma haematobium
Pengertian Schistosoma haematobium
Schistosoma haematobium adalah salah satu spesies trematoda darah yang bersifat anhermaprodit yang dapat menimbulkan penyakit Schistosomiasis haematobium. Penyakit Schistomiasis haematobium disebut juga dengan vesical bilharziasis, urinary bilharziasis, endemic hematuria, vesical schistosomiasis, dan schistosomal hematuria. Parasit ini disebut juga dengan The Vesical Blood Fluke.
Hospes intermedier : keong air (Bulinus sp, Planorbarius sp)
Hospes definitif : manusia
Siklus Hidup Schistosoma haematobium
Cacing dewasa hidup di vena sekitar vesica urinaria, uterus dan daerah pelvis → telur keluar dari tubuh bersama urie → di dalam air telur menetas → keluar mirasidium → masuk ke hospes perantara → berkembang menjadi sporokista → keluar dari hospes perantara → menjadi cercaria → penetrasi ke kulit manusia → ikut sirkulasi darah → menuju jantung, paru-paru, kembali ke jantung → masuk sirkulasi darah arteri → menjadi dewasa di vena sekitar vesica urinaria, uterus dan daerah pelvis.
Morfologi Schistosoma haematobium
Morfologi cacing dewasa hampir mirip dengan spesies schistosoma yang lain, sedangkan morfologi telur yang membedakan adalah duri/spina yang dimiliki. Bisa dilihat pada halaman Trematoda Darah.
Gejala Klinis Schistosomiasis haematobium
Gejala klinis hampir sama dengan Schistosomiasis japonicum terutama pada stadium inkubasi, yang membedakannya adalah pada stadium oviposition dan stadium proliferasi penyembuhan. Pada stadium ini gejala dapat berupa rasa sakit atau panas pada waktu kencing, keluar nanah pada akhir kencing, sakit di daerah supra pubical dan perianal, sering kencing dan hematuria.
Cara Diagnosis Schistosomiasis haematobium
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur pada pemeriksaan urine atau dengan pemeriksaan serologis secara fiksasi komplemen.
Pencegahan dan Pengobatan Schistosomiasis haematobium
Pencegahan :
- Hindari berenang di sungai/danau air tawar terutama di daerah yang banyak terjadi kasus schistosomiasis. Berenang di laut atau di kolam renang yang sudah sudah diberi kaporit atau klorin aman dari schistosomiasis.
- Tidak kencing sembarangan terutama di sungai
- Memasak air sampai matang sebelum diminum
- Melakukan pengobatan pada penderita untuk mencegah terjadinya siklus hidup
Pengobatan :
Praziquantel dengan dosis 40 mg/kg berat badan dalam 3 dosis pada satu hari secara peroral.
Epidemiologi Schistosoma haematobium
Penyebaran parasit ini terdapat di Afrika, Asia Barat, dan Eropa Selatan
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Paragonimiasis. http://www.cdc.gov/parasites/schistosomiasis/