Taksonomi Pediculus humanus capitis
- Kingdom : Animalia
- Filum : Euarthropoda
- Kelas : Insecta
- Ordo : Phthiraptera / Anoplura
- Famili : Pediculidae
- Genus : Pediculus
- Spesies : Pediculus humanus
- Subspesies : Pediculus humanus capitis
Pengertian Pediculus humanus capitis
Pediculus humanus capitis adalah serangga parasit yang habitatnya di kepala manusia yang hidup dengan cara mengisap darah manusia. Parasit ini bersifat ektoparasit yaitu parasit yang hidup diluar tubuh hospes. Kutu ini bergerak dengan cara merayap, tidak bisa loncat atau terbang. Nama lain Pediculus humanus capitis adalah kutu kepala dan head louse. Kutu ini dapat menyebabkan infeksi pediculosis.
Siklus Hidup Pediculus humanus capitis
Kutu betina meletakkan telur pada pangkal rambut, telur ini sulit dilihat dan sering dikira ketombe → telur menetas menjadi nimfa dalam waktu 6 – 9 hari → nimfa menjadi dewasa setelah melalui 3 stadium dalam waktu 7 hari → kutu dewasa dapat hidup hingga 30 hari, tanpa mengisap darah kutu akan mati dalam 1 – 2 hari
Morfologi Pediculus humanus capitis
Ciri-ciri Pediculus humanus capitis :
- Bentuk pipih dorsoventral, berukuran 2 – 3 mm, berwarna abu-abu
- Tubuh dibagi menjadi 3 bagian antara lain : chepalus, thorax, dan abdomen
- Pada bagian chepalus atau kepala terdapat 1 pasang antena terdiri dari 5 ruas besar, 1 pasang mata, dan 1 alat tusuk atau proboscis
- Pada bagian thorax atau dada ada 3 pasang kaki yang terletak pada prothorax 1 pasang, mesothorax 1 pasang, dan metathorax 1 pasang, tidak mempunyai sayap, otot thorax tidak kelihatan jelas
- Pada bagian abdomen atau perut ada 9 ruas abdomen, terdapat lubang pernapasan atau spirakel yang terlihat jelas
- Alat kelamin jantan berbentuk seperti ujung tombak disebut aedeagus
- Alat kelamin betina berbentuk seperti huruf V terbalik disebut porus genitalis atau lubang kelamin
Ciri-ciri telur Pediculus humanus capitis :
- Telur berukuran 0.8 mm x 0.3 mm
- Berwarna putih atau kuning
Gejala Klinis Pediculosis
Pediculosis kebanyakan tidak menunjukkan gejala, gigitan kutu dapat menimbulkan iritasi pada kulit yang disebabkan oleh air liur kutu yang dikeluarkan pada waktu mengisap darah penderita. Iritasi kulit ini dapat bertahan selama beberapa hari. Ciri khas terjadinya gigitan kutu adalah terbentuknya papula (benjolan kulit) yang berwarna merah disertai dengan gatal-gatal, kulit akan membengkak disertai dengan pembentukan cairan. Infestasi yang terus menerus akan menyebabkan kulit menjadi keras dan mengalami pigmentasi. Kelainan ini dikenal sebagai morbus errorum atau vagabond’s disease. Jika penderita menggaruk kulit bekas gigitan kutu dapat terjadi infeksi sekunder yang dapat mengakibatkan pustula, krusta, dan proses penanahan. Penderita juga dapat mengalami gangguan tidur dan depresi mental.
Cara Diagnosis Pediculosis
Diagnosis pediculosis ditegakkan apabila terdapat gatal-gatal dengan bekas garukan dan dipastikan jika ditemukan nimfa atau kutu dewasa di kulit kepala atau rambut seseorang.
Pencegahan dan Pengobatan Pediculosis
Pencegahan Pediculosis akibat infeksi Pediculus humanus capitis :
Kutu kepala menyebar paling umum melalui kontak langsung (dari rambut ke rambut), infeksi jarang menyebar dengan berbagi pakaian atau barang-barang yang telah dirayapi kutu kepala atau kutu kepala yang menempel pada rambut rontok. Risiko terserang kutu yang jatuh ke karpet atau furnitur sangat kecil. Kutu kepala bertahan hidup kurang dari 1-2 hari jika jatuh dari seseorang dan tidak bisa makan; telur kutu tidak bisa menetas dan biasanya mati dalam waktu seminggu jika tidak disimpan pada suhu yang sama dengan yang ditemukan di dekat kulit kepala.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah dan mengendalikan penyebaran kutu kepala :
- Hindari kontak (rambut ke rambut) selama bermain dan kegiatan lainnya di rumah, sekolah, dan di tempat lain (kegiatan olahraga, taman bermain, pesta tidur, berkemah).
- Jangan berbagi pakaian seperti topi, syal, mantel, seragam olahraga, pita rambut, atau jepit rambut.
- Jangan berbagi sisir, sikat, atau handuk, sisir dapat direndam dalam air panas (setidaknya 55°C) selama 5-10 menit untuk mencegah penularan infeksi kutu kepala.
- Jangan berbaring di tempat tidur, sofa, bantal, karpet, atau boneka yang baru-baru ini kontak dengan orang yang terinfeksi.
- Cuci pakaian, seprai, dan barang-barang lain yang digunakan orang yang terinfeksi menggunakan air panas (setidaknya 55°C). Pakaian dan barang-barang yang tidak bisa dicuci bisa dibersihkan dan disegel dalam kantong plastik dan disimpan selama 2 minggu.
- Jangan gunakan semprotan fumigan, semprotan ini tidak perlukan untuk mengendalikan kutu kepala dan dapat menjadi racun jika dihirup atau diserap melalui kulit.
Pengobatan Pediculosis :
Oleskan obat kutu (pediculicide) sesuai dengan instruksi yang terkandung dalam kotak atau cetakan pada label. Jika orang yang terinfeksi memiliki rambut yang panjang (lebih panjang dari bahu), perlu menggunakan 2 botol. Berikan perhatian khusus pada instruksi pada label atau dalam kotak mengenai berapa lama obat harus diaplikasikan pada rambut dan bagaimana cara membilasnya.
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Head Lice. https://www.cdc.gov/parasites/lice/head/
CDC. Pediculosis. https://www.cdc.gov/dpdx/pediculosis/