Taksonomi Hymenolepis diminuta
- Kingdom : Animalia
- Filum : Platyhelminthes
- Kelas : Cestoda
- Ordo : Cyclophyllidea
- Famili : Hymenolepididae
- Genus : Hymenolepis
- Spesies : Hymenolepis diminuta
Pengertian Hymenolepis diminuta
Hymenolepis diminuta merupakan parasit yang termasuk dalam kelas cestoda yang hidup dalam usus tikus dan manusia, cacing ini dapat menyebabkan penyakit Hymenolepiasis diminuta. Hospes definitif cacing ini adalah tikus dan manusia, sedangkan hospes intermediernya adalah golongan pinjal (Xenopsylla cheopis, Pulex irritans), golongan kumbang (Tenebrio sp.), golongan diplopoda (Fontaria virginensis, Julus sp.), serta golongan kecoa (Periplaneta sp., Blatta sp., Blatella sp.). Nama lain Hymenolepis diminuta adalah cacing pita tikus, the rat tape worm, dan Taenia diminuta.
Siklus Hidup Hymenolepis diminuta
Telur H. diminuta keluark bersama tinja → tertelan oleh hospes intermedier → onkosfer menetas dan menembus dinding usus hospes intermedier kemudian berkembang menjadi larva cysticercoid → infeksi H. diminuta diperoleh hospes definitif setelah menelan yang membawa larva cysticercoid → larva cysticercoid menempel pada mukosa usus halus → menjadi cacing dewasa dalam waktu 20 hari.
Morfologi Hymenolepis diminuta
Ciri-ciri cacing dewasa Hymenolepis diminuta :
- Cacing dewasa mempunyai ukuran panjang 300 – 600 mm, lebar 3 – 5 mm dengan 800 – 1000 proglotid/segmen
- Scolex tanpa rostelum dan kait-kait, mempunyai 4 batil isap
- Proglotid mature berbentuk seperti trapesium, mempunyai ovarium multilobus, porus genitalis disebelah lateral dari tiap segmen dan unilateral
Ciri-ciri telur Hymenolepis diminuta :
- Telur berukuran 70 – 87 μm x 50 – 60 μm
- Dinding luar (outer layer) tebal
- Dinding dalam (inner layer) terdapat penebalan (polar) tanpa filamen
Gejala Klinis Hymenolepiasis diminuta
Infeksi parasit Hymenolepis nana dan Hymenolepis diminuta paling sering tanpa gejala. Iritasi kronis pada mukosa usus dapat mengakibatkan terjadinya lesi. Akibat dari absorbsi sisa metabolisme parasit akan mengakibatkan keracunan dengan gejala-gejala seperti diare, enteritis, kataralis, dan alergi. Infeksi berat dapat menyebabkan lemas, sakit kepala, anoreksia, sakit perut, dan diare.
Cara Diagnosis Hymenolepiasis diminuta
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur pada sampel feses. Teknik konsentrasi dan pemeriksaan berulang dapat meningkatkan kemungkinan mendeteksi adanya infeksi ringan.
Pencegahan dan Pengobatan Hymenolepiasis diminuta
Pencegahan Hymenolepiasis diminuta :
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan
- Cuci, kupas atau masak sayuran dan buah-buahan sebelum dimakan
Pengobatan Hymenolepiasis diminuta :
Praziquantel, dewasa dan anak-anak, 25mg / kg dalam terapi dosis tunggal. Obat alternatif dapat menggunakan niclosamide dan nitazoxanide. Dosis niclosamide pada orang dewasa : 2 gram dalam dosis tunggal selama 7 hari; anak-anak 11-34 kg : 1 gram dalam dosis tunggal pada hari 1 kemudian 500 mg per hari secara oral selama 6 hari; anak-anak > 34 kg : 1,5 gram dalam dosis tunggal pada hari 1 kemudian 1 gm per hari secara oral selama 6 hari. Dosis nitazoxanide pada orang dewasa : 500 mg per oral dua kali sehari selama 3 hari; anak-anak berusia 12-47 bulan : 100 mg per oral dua kali sehari selama 3 hari; anak-anak 4-11 tahun, 200 mg per oral dua kali sehari selama 3 hari.
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Hymenolepis. https://www.cdc.gov/parasites/hymenolepis/
CDC. Hymenolepiasis. https://www.cdc.gov/dpdx/hymenolepiasis/