Taksonomi Echinococcus granulosus
- Kingdom : Animalia
- Filum : Platyhelminthes
- Kelas : Cestoda
- Ordo : Cyclophyllidea
- Famili : Taeniidae
- Genus : Echinococcus
- Spesies : Echinococcus granulosus
Pengertian Echinococcus granulosus
Echinococcus granulosus merupakan cacing dari kelas cestoda yang paling kecil. Pada manusia cacing ini dapat menimbulkan penyakit Echinococcosis cystic, penyakit ini disebut juga dengan hidatid atau hidatidosis. Hospes definitif parasit ini adalah anjing dan hewan carnivora lain, sedangkan hospes intermediernya adalah hewan herbivora (domba, kambing, babi, sapi, kuda, unta).
Siklus Hidup Echinococcus granulosus
Echinococcus granulosus dewasa hidup dalam lumen usus halus anjing → telur keluark bersama tinja → tertelan hospes perantara (domba, kambing, babi, sapi, kuda, unta) atau manusia → telur menetas di usus halus dan melepaskan onkosfer → menembus dinding usus dan bermigrasi melalui sistem peredaran darah ke berbagai organ, terutama hati dan paru-paru → onkosfer berkembang menjadi kista hidatid → kista hidatid membesar secara bertahap menghasilkan protoscolices → hospes definitif menjadi terinfeksi dengan menelan organ yang mengandung kista hidatid → menempel pada mukosa usus → berkembang menjadi dewasa dalam waktu 32 – 80 hari.
Morfologi Echinococcus granulosus
Ciri-ciri cacing dewasa Echinococcus granulosus :
- Cacing dewasa berukuran 2,5 – 9 mm
- Scolex berbentuk bulat dengan rostelum yang menonjol, dua baris kait yang terdiri dari 30 – 60 kait-kait dan mempunyai 4 batil isap
- Proglotid terdiri dari 3 buah antara lain : proglotid imature dimana organ genital belum matang, proglotid mature dengan organ genital yang sudah lengkap dan ukurannya lebih panjang daripada proglotid imature, dan proglotid gravid dengan uterus ditengah dengan 12 – 15 cabang yang melebar terdiri atas ± 500 telur
Ciri-ciri telur Echinococcus granulosus :
- Telur berbentuk bulat
- Ukuran 30 – 37 μm
- Dinding 2 lapis, mempunyai silia (bulu getar)
Gejala Klinis Echinococcosis cystic
Seseorang yang terinfeksi echinococcosis sering kali tanpa gejala sampai kista hidatid yang mengandung parasit larva tumbuh menjadi besar yang menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, mual, dan muntah. Kista tumbuh selama beberapa tahun sebelum mencapai kematangan dan tingkat di mana gejala muncul biasanya tergantung pada lokasi kista. Kista terutama ditemukan di hati dan paru-paru tetapi juga dapat muncul di limpa, ginjal, jantung, tulang, dan sistem saraf pusat, termasuk otak dan mata. Pecahnya kista paling sering disebabkan oleh trauma dan dapat menyebabkan reaksi anafilaksis ringan hingga berat, bahkan kematian, sebagai akibat dari pelepasan cairan kistik.
Alveolar echinococcosis ditandai oleh tumor parasit di hati dan dapat menyebar ke organ lain termasuk paru-paru dan otak. Pada manusia bentuk larva Echinococcus multilocularis tidak sepenuhnya matang menjadi kista tetapi menyebabkan vesikel yang menyerang dan menghancurkan jaringan di sekitarnya dan menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit, penurunan berat badan, dan rasa tidak enak. Alveolar echinococcosis dapat menyebabkan gagal hati dan kematian karena penyebaran ke jaringan terdekat. Alveolar echinococcosis adalah penyakit berbahaya yang mengakibatkan tingkat kematian antara 50% dan 75%, terutama karena sebagian besar orang yang terkena dampak tinggal di lokasi terpencil dan memiliki perawatan kesehatan yang buruk.
Cara Diagnosis Echinococcosis cystic
Diagnosa klinis berdasarkan adanya tumor berupa kista di hati. Pemeriksaan laboratorium yang bisa dijalankan adalah tes castoni atau tes serologi lainnya. Diagnosa dapat juga ditegakkan dengan pemeriksaan histologis dari hasil pembedahan.
Pencegahan dan Pengobatan Echinococcosis cystic
Pencegahan Echinococcosis cystic :
- Jauhkan anjing dari tempat pemotongan hewan dan tidak boleh makan makan sisa atau sampah hasil dari pemotongan hewan
- Berikan obat anti cacing pada anjing 1-2 kali dalam setahun.
- Mengontrol populasi anjing liar
- Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang kemungkinan terkontaminasi oleh kotoran anjing
- Cuci tangan dengan sabun setelah memegang anjing, dan sebelum makan
- Mengajari anak-anak pentingnya mencuci tangan untuk mencegah infeksi
Pengobatan Echinococcosis cystic :
Di masa lalu, operasi adalah satu-satunya pengobatan untuk kista echinococcal kistik. Kemoterapi, tusukan kista, dan PAIR (Percutaneous Aspiration, Injection of chemicals and Reaspiration) telah digunakan untuk menggantikan operasi sebagai perawatan yang efektif untuk echinococcosis kistik. Namun, pembedahan tetap merupakan pengobatan yang paling efektif untuk menghilangkan kista dan dapat menyebabkan penyembuhan total. Beberapa kista tidak menyebabkan gejala apa pun dan tidak aktif; kista-kista itu seringkali hilang tanpa pengobatan.
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Echinococcosis. https://www.cdc.gov/parasites/echinococcosis/
CDC. Echinococcosis. https://www.cdc.gov/dpdx/echinococcosis/