Taksonomi Dipylidium caninum
- Kingdom : Animalia
- Filum : Platyhelminthes
- Kelas : Cestoda
- Ordo : Cyclophyllidea
- Famili : Dipylidiidae
- Genus : Dipylidium
- Spesies : Dipylidium caninum
Pengertian Dipylidium caninum
Dipylidium caninum merupakan parasit yang termasuk dalam kelas cestoda yang sering menginfeksi anjing dan jarang menginfeksi manusia. Infeksi cacing disebut dipylidiasis dan sering menginfeksi pada anak-anak terutama yang suka bermain dengan anjing. Hospes definitif cacing ini adalah anjing dan kucing sedangkan hospes intermediernya golongan pinjal antara lain Ctenocephalides canis, Ctenocephalides felis, Pulex irritans, dan kutu anjing Trichodectes canis. Nama lain cacing ini adalah cacing pita anjing, the double ported dog tape worm, dan Taenia canina.
Siklus Hidup Dipylidium caninum
Proglotid gravid keluar bersama tinja hospes definitif → proglotid gravid melepaskan telur yang berkelompok → telur yang berembrio tertelan oleh hospes intermedier (pada stadium larva) → onkosfer menetas, menembus dinding usus dan tumbuh menjadi cycticercoid → hospes intermedier pada stadium tumbuh menjadi kutu dewasa → hospes definitif terinfeksi jika menelan pinjal yang mengandung cycticercoid → cycticercoid berkembang menjadi cacing dewasa di usus dalam waktu sekitar 1 bulan.
Morfologi Dipylidium caninum
Ciri-ciri cacing dewasa Dipylidium caninum :
- Cacing dewasa berukuran panjang 15 – 40 cm dan lebar 2 – 3 mm
- Pada scolex terdapat acetabulum, rostelum yang dapat ditonjolkan dan ditarik ke dalam, dan kait-kait
- Proglotid membesar ditengahnya berbentuk seperti biji labu atau timun, pada strobila dijumpai 10 – 175 proglotid
- Mempunyai 2 set alat kelamin masing-masing dengan atrium genitalis yang bermuara pada porus genitalis
- Porus genitalis dua buah di sisi kanan dan kiri yang letaknya saling berhadapan (marginal)
- Uterus terletak ditengah
- Pada proglotid gravid berisi kantong telur sebanyak 300 – 400 yang masing-masing berisi 8 – 15 telur
Ciri-ciri telur Dipylidium caninum :
- Telur berbentuk bulat
- Ukuran 35 – 50 μm
- Dinding dua lapis tipis
- Telur berkelompok dengan tiap kelompok telur berisi 8 – 15 telur yang terbungkus dalam selaput embrional
- Berisi hexacanth embrio atau onkosfer dengan 6 kait
Gejala Klinis Dipylidiasis
Sebagian besar infeksi Dipylidium caninum tidak menunjukkan gejala. Hewan peliharaan dapat menunjukkan perilaku untuk meredakan gatal di dubur dengan cara menggesek daerah dubur dengan tanah atau rumput. Gangguan gastrointestinal ringan dapat terjadi. Bagian proglotid dapat ditemukan di daerah perianal, di tinja, popok, dan kadang-kadang di lantai dan kursi. Proglotid bersifat motil (dapat bergerak dengan sendirinya) ketika baru dikeluarkan dan sering salah dikira sebagai belatung atau larva lalat.
Cara Diagnosis Dipylidiasis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan proglotid gravid atau kantong telur pada pemeriksaan tinja.
Pencegahan dan Pengobatan Dipylidiasis
Pencegahan Dipylidiasis :
- Bersihkan hewan peliharaan dari kutu anjing atau kutu kucing.
- Segera ke dokter hewan hewan peliharaan menderita infeksi cacing pita.
- Bersihkan kotoran hewan peliharaan Anda, terutama di taman bermain dan di tempat umum dengan cara mengubur tinja, atau dengan menaruhnya di kantong plastik kemudian dibuang di tempat sampah.
- Jangan biarkan anak-anak bermain di tanah yang kemungkinan terdapat kotoran anjing atau kotoran hewan lainnya.
- Mengajari anak-anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah bermain dengan anjing dan kucing, dan setelah bermain di luar.
Pengobatan Dipylidiasis :
Praziquantel, pada orang dewasa dengan dosis 5-10 mg/kg secara oral dalam terapi dosis tunggal. Praziquantel tidak disetujui untuk pengobatan anak-anak di bawah 4 tahun tetapi obat ini telah berhasil digunakan untuk mengobati kasus-kasus infeksi D. caninum pada anak-anak semuda 6 bulan.
Niklosamid, untuk pengobatan ulang jika ditemukan proglotid setelah terapi. Infeksi sembuh sendiri pada manusia dan biasanya hilang secara spontan setelah 6 minggu.
Referensi :
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Dipylidium. https://www.cdc.gov/dpdx/dipylidium/
CDC. Dipylidium. https://www.cdc.gov/parasites/dipylidium/
http://workforce.calu.edu/Buckelew/Dipylidium%20caninum%20scolex.htm