Contoh Laporan Sitohistoteknologi : Dehidrasi dan Clearing
Sampel
- Nomor registrasi : 123456
- Nama pasien : Ny. XX
- Jenis kelamin : Perempuan
- Usia : 40 tahun
- Asal Jaringan : Uterus
- Dokter pengirim : dr. Strange, Sp. PA
- Ukuran : 12 cm x 12 cm x 8 cm
Tujuan Dehidrasi dan Clearing
A. Dehidrasi : Mengeluarkan air dalam jaringan sehingga waktu embedding parafin dapat menyusup sempurna ke dalam jaringan.
B. Clearing : Menggantikan larutan alkohol atau aseton dengan larutan yang dapat melarutkan lilin atau parafin yang akan dimasukkan dalam jaringan.
Prinsip Dehidrasi dan Clearing
A. Dehidrasi : Air dan cairan fiksatif dikeluarkan dari dalam jaringan dengan menggunakan larutan alkohol atau aseton.
B. Clearing : Alkohol atau aseton di dalam jaringan digantikan oleh larutan xylol atau benzol atau pertamax.
Alat dan Bahan
- Wadah untuk dehidrasi dan clearing
- Alkohol / Aseton
- Xylol / Benzol / Pertamax
- Cassette tissue
Prosedur Dehidrasi dan Clearing
A. Dehidrasi
- Cassette tissue yang berisi jaringan dipindahkan dari cairan fiksatif kemudian dimasukkan ke dalam larutan aseton 1, diamkan selama 2 jam.
- Pindahkan cassette tissue dari aseton 1 ke aseton 2, diamkan selama 2 jam.
- Pindahkan cassette tissue dari aseton 2 ke aseton 3, diamkan selama 2 jam.
B. Clearing
- Cassette tissue yang berisi jaringan yang telah terdehidrasi dipindahkan dari aseton 3 kemudian dimasukkan ke dalam larutan clearing 1 (Xylol / Benzol / Pertamax), diamkan selama 1 jam.
- Pindahkan cassette tissue dari larutan clearing 1 ke larutan clearing 2, diamkan selama 1 jam.
Nilai Normal Dehidrasi dan Clearing
Jaringan dengan konsistensi lebih keras dan berwarna lebih pucat daripada sebelumnya.
Hasil
Jaringan dengan konsistensi lebih keras dan berwarna lebih pucat daripada sebelumnya.
Referensi :
Buku Laporan Praktikum Sitohistoteknologi Pribadi